About
This is an example of a WordPress page, you could edit this to put information about yourself or your site so readers know where you are coming from. You can create as many pages like this one or sub-pages as you like and manage all of your content inside of WordPress.
Kusekolah 
Aku sempat berfikir, saat ini tentu sudah terbang entah seberapa tinggi wacana praxismu tentang anak-anakmu. Ternyata aku masih mendapati Aripin yang makin keukeuh berpijak di bumi.
Di tulisan-tulisanmu aku masih nemuin kelucuan, emosi, dan -yang tidak pernah hilang- semangat yang menggebu saat menelanjangi sebuah masalah (terutama) proses tumbuh kembang anak-anak.
Aku berharap akan semakin sering berhubungan, apalagi setelah bulat kuputuskan memilih homeschooling untuk anak-anakku.
seta
baca-baca tulisan tentang keseharian di SDHT jadi rindu suasana ngobrol-ngobrol di sana. seru ya? moga tetap konsisten dengan keberpihakan yang besar kepada anak-anak. eh, gimana ya kabar mereka para alumni SDHT? Masih ingatkah mereka padaku?.
disini, setiap hari sabtu, kami mengadakan kordinasi dengan semua teman-teman yang dari awal merintis SD Bina Muda (ga Pe De bilang IT). hampir setiap diskusi berlangsung seru, dan aku senang karena suka menemukan hal-hal baru. wah bakal panjang ngobrolnya deh!
hai, masih juga diungkit masalah “tukang baiat”?.
Pak, aku sudah bisa ngontak pak Zul dan Mas Tom. deg-degan tapi senang, karena sambutan mereka bagus, jadinya diskusi panjang dengan mereka. mereka bisa datang tanggal 17 januari 2009. Nuhun nya!
Aku ingun berterima kasih padamu, Guruku….(Pa Arifin)
SDHT adalah tempat dimana aku bersama kedua temanku berbagi kegusaran, berbagi kebingungan dan kebimbangan serta ketidakpastian..:)
Awalnya, aku terkadang menyalahkan Pa Arifin akan perasaan kalutku tersebut. Selama hampir 3 tahun aku diomabang-ambing oleh perasaan tak menentu tentang sekolahan.
Akhirnya aku keluar dari SDHT. Namun, ternyata diluar SDHT baru aku temukan esensi yang ingin Pa Arifin sampaikan padaku. Makna tentang mengajarkan nilai hidup pada anak-anak. tentang kehidupan itu sendiri dan tentang mimpi yang harus diraih oleh setiap manusia.
Sunggih dahsyat… aku temukan semuanya.
Maafkan aku karena pernah menyalahkanmu waktu dulu (maklum dulu masih muda..hehe..). Sekarang aku baru menyadari betapa berartinya nilai-nilai yang ingin bapak sampaikan.
I miss u all
With Love
Eva
Aku sedikitnya jadi faham sekarang, ke mana arah SDHT tapi ketika aku dihadapkan pada kondisi yang dialami oleh salah seorang rekan seperjuangan (guru) ketika harus menyampaikan materi (baca:mengajar) tapi ada anak yang nyeleneh atau diistilahkan buat kegaduhan maka aku teringat teori dimana guru tidak dibenarkan diktator (punya otoritas penuh) dan muridpun permisif (“semau gue”) yaitu guru berhenti sejenak dan mengungkapkan ke semua anak bahwa di sini ada masalah, terus bertanya lagi bagaimana kira-kira menyelesaikannya?! Guru berharap si anak tadi berkomentar (untuk memberikan solusi), misalnya si anak itu lagi ada masalah, harus menyelesaikan kerja kelompoknya hari itu. Akhirnya, guru memahami dan dengan bijak akan memberi kesempatan ke anak itu dengan kelompoknya untuk menyelesaikan tugasnya di luar kelas (mereka diizinkan untuk meninggalkan ruangan), otomatis mereka tidak ikut pembelajaran reguler itu!
Bpa, Ngapain nyalin” tulisan dila!! Ga bilang-bilang!
pak arifin, minta e-mail no. hp yang bisa dihubungi, saya tertarik dgn konsep sekolah bpk. thnks
aripinali@gmail.com, hp 081320670818.
pa, ini ada ‘produk’ baru koordinator menulis.he..he..
bapak bisa liat-liat karya yang sudah ada. Masih dalam tahap dioprek karena sy jarang pake wordpress…so, langsung aja ke TKP : http://forumgurusdht.wordpress.com